Pengertian Kurikulum Tinjuan pustaka

2.2 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan hasil perubahan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. Secara mendasar ada empat elemen perubahan dalam kurikulum 2013 yakni Standar Kompetensi LulusanSKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Yang dimaksud dengan isi disini adalah kompetensi isi dan kompetensi dasar. Perubahan pada SKL menekankan pada peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi empat komptensi inti yaitu penghayatan dan pengamalan agama, sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada setiap jenjang pendidikan keempat kompetensi inti ini yang menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar pada setiap kelas. Perubahan standar isi dari kurikulum 2013 adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan berdasarkan kompetensi. Sedangkan untuk Sekolah Dasar kompetensi dikembangkan melalui pendekatan tematik integratif. Standar Proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Guru merancang proses pembelajaran yang menyenangkan. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-satunya sumber belajar sehingga siswa harus mencari sumber belajar lain yang memadai. Kompetensi yang berkaitan dengan sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Perubahan standar proses berarti perubahan pada strategi atau pendekatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 merupakan strategi-strategi yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri melalui pemanfaatan IT. Pada standar penilaian terjadi perubahan pada penilaian hasil belajar yang berbasis kompetensi. Diterapkan penilaian otentik yang mencakup kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Dalam kurikulum 2013 menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal. Penilaian mencakup kompetensi dasar, kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan. Instrumen utama yang digunakan dalam penilaian adalah portofolio siswa.

3. Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau tentang perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa catatan hasil pengisian kuesioner maupun transkrip hasil wawancara.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru SD dan SMP di Kupang Nusa Tenggara Timur.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Subyek penelitian diberikan instrumen kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dan yang telah didiskusikan dengan beberapa pakar. Kuesioner memuat 15 pertanyaan yang berkaitan dengan pemahaman guru-guru tentang kurikulum 2013 dan kemampuan mereka mengimplementasikannya. Setelah kuesioner diisi dan dilakukan wawancara, hasil pekerjaanya dianalisis dan selanjutnya disimpulkan.

4. Hasil dan Pembahasan

Untuk ujicoba implementasi kurikulum 2013 di Kupang, dipilih 19 sekolah dari tingkat SD sampai SMASMK. Penelitian ini dilakukan pada 8 sekolah dengan perinciaan 4 SD dan 4 SMP. Pengisian kesioner dan wawancara dilakukan pada 9 guru SD dan 7 guru matematika SMP. Dalam penelitian ini, diteliti beberapa aspek yang berkaitan dengan implementasi kurikulum yaitu keikutsertaan guru dalam pelatihan, analisis buku guru dan siswa, penyusunan RPP, Penyusunan Instrumen penilaian, pandangan guru tentang kurikulum 2013 dan KTSP. Hasil penelitian untuk setiap aspek dapat diuraikan di bawah ini. a. Keikutsertaan guru dalam Pelatihan Kurikulum 2013