Kartu Dominik Kajian Pustaka

Masing-masing pasangan nilai tersebut kita tuliskan ke dalam kartu-kartu yang sudah kita siapkan. Perhatikan contoh berikut. Demikian seterusnya sehingga jumlah kartu seluruhnya ada 4  4 = 16 lembar kartu. Kartu dominik dapat dimainkan oleh 2,3,4, atau 6 orang pemain. Cara memainkan kartu dominik adalah dengan cara acaklah kartu dominik, bagikan sampai habis terbagi untuk masing-masing pemain. Pemain pertama meletakkan sebuah kartu di meja yang menjadi pemain pertama bisa diundi atau secara langsung adalah pemain yang mengacak kartu. Dengan urutan sesuai arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu pada setiap gilirannya, nilai kartu yang dijatuhkan harus sesuai dengan nilai kartu yang ada yang sudah dijatuhkan pemain sebelumnya, demikian seterusnya sampai pemain tidak memiliki kartu lagi. Jika pemain tida k bisa “jalan” ketika tiba gilirannya, maka ia kehilangan satu giliran tersebut. Pemenangnya adalah pemain yang pertama kali dapat menghabiskan kartunya.PPPPTK, 2005.

3. Metode Penelitian

3.1 Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di UPTD SMPN 18 Tangerang pada awal semester genap tahun pelajaran 20122013 yaitu minggu ketiga bulan Januari 2013 sampai dengan minggu keempat bulan Februari 2013. Penelitian ini difokuskan pada materi “Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar” dengan Kompetensi Dasar “Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana” . Pelaksanaannya dalam 3 siklus di mana setiap siklus terdiri dari 2 sampai 3 kali tatap muka, alokasi waktu 16 jam pelajaran 8 kali pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX.6 yang berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan action research yang bertujuan pada perbaikan proses dan hasil akhir pembelajaran.Nazir, 2005. Guru berperan sebagai peneliti dengan dibantu oleh rekan-rekan guru matematika di UPTD SMPN 18 Tangerang yang bertindak sebagai observer.Pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung sesuai jadwal yang sudah ada pada kegiatan pembelajaran di UPTD SMPN 18 Tangerang.

3.2 Prosedur Penelitian Perencanaan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah: 1. Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, lembar pengamatan proses pembelajaran, instrumen tes hasil belajar, angket respon siswa serta menyiapkan media pembelajaran yaitu beberapa setperangkat kartu dominik sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Mengadakan diskusi dengan guru-guru mata pelajaran matematika di sekolah dan di forum MGMP. 3. Sebagai tindak lanjut hasil diskusi, peneliti mengadakan perbaikan RPP, LKS dan instrumen lainnya. Pelaksanaan 1. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan kartu dominik sesuai RPP. Selama pembelajaran berlangsung, dilaksanakan observasipengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan proses pembelajaran. Pada setiap akhir siklus, dilakukan tes hasil belajar. 2. Setelah pembelajaran selesai, peneliti melakukan evaluasi berdasarkan analisis data untuk dijadikan bahan acuan tindakan pada siklus berikutnya. Pengumpulan Data Untuk mengetahui efektivitas penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan alat-alat pemantauan dan evaluasi yang terinci sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan untuk pengambilan data proses pembelajaran, angketkuesioneruntuk mengukur sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penggunaan kartu dominik serta menggunakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa. Selain itu, peneliti juga menggunakan catatan observer pada saat tindakan refleksi sebagai umpan balik setiap siklus pelaksanaan penelitian ini. Analisis dan Refleksi Penilaian proses pembelajaran dilakukan pada saat pelaksanaan proses pembelajaran setiap siklus berlangsung, dengan melakukan pengamatan pada semua siswa terhadap empat aspek yaitu sikap antusias, kerja sama dalam kelompok, menghargai pendapat teman dan memecahkan masalah. Analisis dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata pengamatan semua aspek untuk setiap siswa dan nilai rata-rata pengamatan kelas pada pelaksanaan pembelajaran siklus pertama, kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata pengamatan yang sama pada pelaksanaan pembelajaran siklus kedua dan siklus ketiga. Indikator keberhasilan penilaian proses dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata pengamatan kelas pada pembelajaran siklus berikutnya dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus sebelumnya. Analisis hasil belajar siswa merupakan analisis proses yang dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas pada tes akhir siklus pertama dibandingkan dengan