Simpulan Kesimpulan dan Saran

PROSES BERPIKIR SISWA SMK DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA Anton Sujarwo SMK Negeri 5 Surabaya; antonsujarwo_smkyahoo.co.id Abstrak. Pada saat memecahkan masalah matematika, setiap siswa kemungkinan menggunakan proses berpikir yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dimungkinkan karena setiap siswa memiliki jenis kecerdasan yang berbeda-beda. Perbedaan ini mempengaruhi seseorang dalam memandang dan memecahkan suatu masalah. Artinya kemampuan memecahkan masalah tergantung dari kemampuan individu yang berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMK dengan kecerdasan linguistik, logika matematika, dan visual spasial dalam memecahkan masalah matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif, sedangkan pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri atas tiga siswa kelas XI SMK yang masing-masing mempunyai kecerdasan linguistik, logika matematika, dan visual spasial. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, tes tertulis, dan think aloud. Analisis data terdiri dari: 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa SMK dengan kecerdasan linguistik, logika matematika, dan visual spasial dalam memecahkan masalah matematika adalah dimulai dari memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperolehnya. Pada saat memahami masalah, ketiga subjek penelitian mengawali dari membaca masalah beberapa kali, sehingga subjek dapat mengungkapkan semua informasi yang tersedia yang diketahui dan apa yang ingin didapatkan ditanyakan dari masalah yang dihadapi. Ide rencana pemecahan masalah subjek ini berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai konsep tertentu atau strategi pemecahan masalah yang mirip dengan masalah yang sedang dihadapi. Selanjutnya ketiga subjek mengintegrasikan konsep-konsep tertentu dan informasi relevan dari masalah tersebut untuk menghasilkan suatu rencana pemecahan masalah, langkah berikutnya ketiga subjek melaksanakan rencana dan menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah sesuai rencana sampai diperoleh hasil yang benar. Setelah melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek melakukan pemeriksaan kembali pekerjaan yang telah dibuatnya. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menelusuri setiap langkah penyelesaian mulai dari perhitungan, perbandingan, dan sampai pada hasilnya. Selanjutnya untuk meyakinkan hasil yang telah diperolehnya, hanya subjek dengan kecerdasan logika matematika saja yang menggunakan cara lain. Hasil perhitungan dengan cara lain ia bandingkan dengan cara pertama dan ternyata sama. Kata kunci: proses berpikir, pemecahan masalah, kecerdasan ganda

1. Pendahuluan

Pemecahan masalah secara eksplisit menjadi tujuan pembelajaran matematika dan tertuang dalam kurikulum. Alasan mengajarkan pemecahan masalah matematika, adalah: 1 pemecahan masalah mengembangkan keterampilan kognitif secara umum, 2 pemecahan