Pembelajaran Kooperatif Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Model Pembelajaran Kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satu tipe Model Pembelajaran Kooperatif yang dapat membangun kepercayaan diri siswa dan mendorong partisipasi mereka dalam kelas adalah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction TAI Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas Pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah pembelajaran di mana setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok yang sudah dibentuk untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagia tanggung jawab bersama. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki 8 delapan komponen, yaitu : a. Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 6 siswa. b. Placement Test, yakni pemberian pre-tes kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa dalam bidang tertentu. c. Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. d. Team Study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya. e. Team Scores and Team Recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan criteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. f. Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. g. Facts Test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. h. Whole Class Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Slavin, 1995. Ciri-ciri model pembelajaran TAI Team Assisted-Individualization atau Team Accelerated Instruction adalah sebagai berikut : a. Belajar bersama dengan teman b. Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman c. Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok d. Belajar dari teman sendiri dalam kelompok e. Belajar dalam kelompok kecil f. Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat g. Keputusan tergantung pada siswa sendiri h. Siswa aktif. Dan yang paling utama adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru.Stahl, 1994. Matematika TAI di prakarsai sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelasaikan masalah-masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak efektif. Dengan membuat para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dan mengemban tanggung jawab mengelola memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling memberi dorongan untuk maju, maka guru dapat membebaskan diri dari memberikan pengajaran langsung kepada sekelompok kecil yang homogen yang berasal dari tim-tim yang heterogen. Fokus pengajarannya artinya adalah pada konsep-konsep yang ada di balik algoritma yang dipelajari oleh siswa dalam kegiatan individual, pengaturan seperti ini memberikan kesempatan melakukan pengajaran langsung yang tidak terdapat dalam hampir semua metode-metode pengajaran individual. Sebagai tambahan terhadap penyelasaian masalah manajemen dan motivasi dalam program- program pengajaran individual, TAI dirancang untuk memperoleh manfaat yang sangat besar dari potensi sosialisai yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif. Kajian-kajian sebelumnya mengenai kemampuan kelompok dalam metode-metode pembelajaran kooperatif secara konsisten telah menemukan sejumlah pengaruh positif dari metode-metode ini terhadap keluaran yang diperoleh seperti pada hubungan ras dan sikap terhadap para siswa yang dicatat secara akademik. Cukup beralasan apabila kita mengharapkan munculnya perolehan keluaran yang serupa dalm metode-metode yang mengkombinasikan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. TAI dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah teoritis dan praktis dari sistem pengajaran individual, yaitu : a. Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin b. Guru setidaknya akan menghabiskan separuh waktunya untuk mengajar kelompok- kelompok kecil c. Operasional program tersebut akan sedemikian sederhananya sehingga para siswa dikelas tiga ke atas dapat melakukannya . d. Para siswa akan termotifasi untuk mempelajari mater-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat, dan tidak akan bisa berbuat curang atau menemukan jalan pintas e. Tersedianya banyak cara pengecekan pengusaan supaya para siswa jarang menghabiskan waktu nmempelajari kembali materi yang sudah mereka kuasai atau menghadapi kesulitan serius yang membutuhkan bantuan guru. Pada pos pengecekan penguasaan, dapat tersedia kegiatan-kegiatan pengajaran alternatif dan tes-tes yang paralel f. Para siswa akan dapat melakukan pengecekan satu sama lain, sekalipun bila siswa mengecek kemampuannya ada dibawah siswa yang dicek dalam rangkaian pengajaran, dan prosedur pengecekan akan cukup sederhana dan tidak terganggu si pengecek