Mengembangkan Belajar Mandiri Pembahasan

media internet, dan lain sebagainya. Menurut Martinis Yamin; dkk 2008:19 belajar mandiri memiliki manfaat yang banyak terhadap kemampuan kognisi, afeksi, dan psikomotorik siswa, manfaat tersebut antara lain: memupuk tanggungjawab, meningkatkan ketrampilan, memecahkan masalah, mengambil keputusan, berfikir kreatif, berfikir kritis, percaya diri yang kuat, dan menjadi guru bagi dirinya sendiri Dengan demikian guru perlu mengembangkan belajar mandiri pada setiap peserta didiknya, karena dengan pola belajar mandiri selain dapat menutup kekurangan yang belum peserta didik dapatkan dari guru melalui kegiatan tatap muka di kelas, belajar mandiri akan menjadikan peserta didik lebih bertanggung jawab akan tugas dan kewajibannya, berpikir kritis, kreatif, terampil memecahkan masalah, serta memiliki sikap percaya diri lebih kuat.

2.3 Kecepatan dan Keakuratan

Menurut Elf McBride 2004:2 salah satu aturan matematika yang paling penting adalah “ Semakin mudah metode yang anda gunakan untuk menyelesaikan soal, maka semakin cepat anda akan menyelesaikan soal itu dengan sedikit peluang untuk membuat kesalahan “. Ini merupakan sebuah aturan yang curang, tapi aturan sebenarnya sama saja. Semakin rumit metode yang anda gunakan, semakin lama waktu yang anda habiskan untuk menyelesaikan suatu soal dan semakin besar peluang membuat kesalahan. Orang-orang yang menggunakan metode yang lebih baik akan lebih cepat memperoleh jawaban dan lebih sedikit membuat kesalahan, sedangkan orang-orang yang menggunakan metode yang lebih jelek akan lebih lambat dalam memperoleh jawaban dan lebih banyak membuat kesalahan. Ini tidak banyak berhubungan dengan kecerdasan atau mempunyai “otak matematis”. Dari uraian Elf McBride di atas dapat disimpulkan bahwa perlunya metode pembelajaran yang lebih mudah dan ramah diterima peserta didik, sehingga akan membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan soal dengan cepat, tepat dan akurat.

2.4 Tidak ada istilah anak bodoh

Setelah mempelajari teori multiple intelligences yang digagas oleh Gardner, sangat menggugah kesadaran penulis guru bahwa setiap peserta didik punya potensi untuk cerdas, artinya tidak ada istilah anak bodoh. Sebagaimana Yohanes Surya Talk Show Kick Andy: 2011 bahwa sebenarnya tidak ada anak bodoh, yang ada hanya karena belum mendapatkan seorang guru yang baik. Menurut Munif Chatib 2009:75 kecerdasan seseorang dapat dilihat dari banyak dimensi, tidak hanya kecerdasan verbal berbahasa atau kecerdasan logika. Kecerdasan lebih dititikberatkan pada proses untuk mencapai kondisi akhir terbaik. Multiple Intelligences memiliki metode discovering ability, artinya proses menemukan kemampuan seseorang. Metode ini meyakini bahwa setiap peserta didik pasti memiliki kecenderungan jenis kecerdasan tertentu. Kecenderungan tersebut harus ditemukan melalui pencarian kecerdasan. Menurut Munif Chatib 2009:78 dalam menemukan kecerdasannya, seorang anak harus dibentuk oleh lingkungannya, baik orang tua, guru, sekolah, maupun sistem pendidikan yang diimplementasikan di suatu negara. Menyimak dari uraian tersebut bahwa setiap peserta didik pada hakikatnya mempunyai potensi untuk cerdas, tidak ada anak bodoh. Peran gurulah yang harus lebih maksimal, baik dalam kapasitasnya sebagai partner belajar,fasilitator, dan motivator.

2.5 Aritmatika Mesir Kuno

Menurut Wahyudin 2011:1.12 bahwa matematika Mesir pada dasarnya “ bersifat penjumlahan “, artinya kecenderungan matematikanya adalah menemukan perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan berulang. Perkalian dari dua bilangan yang dilakukan oleh bangsa Mesir dapat diselesaikan dengan cara menggandakan secara berurutan salah satu dari bilangan tersebut yang diasumsikan sebagai multiplikan dan kemudian menambahkan pengulangan yang sesuai untuk memperoleh hasil kalinya. Sebagai contoh, misalnya untuk mencari hasil kali 14 dan 52. Tabel 1. Penggandaan 1 1 52 × 2 104 × 4 208 × 8 416 Jumlah bertanda × 14 728 Dengan menjumlahkan bilangan-bilangan tersebut pada kolom bagian kanan yang bersebrangan dengan tanda cros “× “, matematikawan Mesir akan memperoleh hasil yang dibutuhkan yaitu 728, yang jika diuraikan akan tampak seperti berikut ini, 6 Dari contoh di atas jika memilih 14 sebagai multiplikan dan 52 sebagai pengalinya, maka uraian perkalian tersebut dapat disusun sebagai berikut. Tabel 2. Penggandaan 2 1 14 2 28 × 4 56 8 112 × 16 224 × 32 448 Jumlah bertanda × 52 728