Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

berpendapat bahwa perlu pembahasan yang lebih mendalam tentang konsep matematika. Sehingga guru dan siswa harus mencari referensi lain karena banyak soal dalam LKS tidak dibahas dalam buku-buku tersebut. Urutan materi dalam buku tidak beraturan. Pada buku untuk kelas IV SD tentang pecahan diberikan contoh menggunakan diagram venn, sementara materi diagram ven belum diajarkan. Pada buku guru SD hanya dipaparkan langkah-langkah pembelajaran. Uraian materi sangat sedikit. Begitupun untuk buku siswa tidak banyak soal-soal latihan. Padahal siswa membutuhkan banyak latihan untuk memahami suatu konsep. Sebanyak 3 orang guru kelas 1 SD mengatakan bahwa materi dalam buku sudah bagus apabila yang ditekankan dalam pembelajaran adalah sikap dan keterampilan karakter. Namun ini agak sulit diterapkan untuk kelas-kelas tinggi, bahkan kelas 4 SD. Hal ini disebabkan karena di kelas tinggi pembentukan karakter tidak menjadi prioritas utama tetapi perlu dipertimbangkan juga aspek pengetahuannya. Berikut ini, pendapat salah satu guru SD berkaitan dengan analisis buku: Gambar 1 . Contoh Tanggapan terhadap Analisis Buku Guru Dalam buku guru dan siswa terdapat beberapa kesalahan. Kesalahan meliputi kesalahan konsep dan kesalahan pengetikan. Hal ini pasti membingungkan siswa dan guru. Apalagi bagi guru yang berlatar belakang bukan pendidikan matematika. Karena di beberapa SMP, yang mengajar matematika bukan guru yang berlatar belakang pendidikan matematika bahkan ada kepala desa yang berlatar belakang SMA mengajar matematika. Karena keterbatasan pengetahuan, mereka cenderung beranggapan bahwa buku yang diterbitkan oleh kementerian pendidikan pasti selalu benar. Buku-buku ini tidak bisa dikatakan sebagai referensi utama karena guru dan siswa harus mencari lagi referensi lain yang membahas materi secara mendalam. Penguraian konsep- konsep dasar belum mendalam. Setiap contoh soal memiliki alternatif penyelesaian yang terlalu banyak. Hal ini membuat siswa dan guru tidak kreatif dan kritis. Sebaiknya pada buku siswa diberikan satu alternatif penyelesaian sehingga siswa kreatif dan kritis menemukan alternatif penyelesaian yang lain. Sedangkan pada buku guru diberikan banyak alternatif penyelesaian agar menjadi panduan untuk mereka dalam memotivasi siswa dalam membangun berpikir kritis dan kreatif. Beberapa alternatif penyelesaian membingungkan dan tidak sesuai dengan masalah. c. Merancang RPP Semua guru telah merancang RPP menggunakan pendekatan scientific. Terdapat 75 guru yang mengalami kesulitan karena harus merancang RPP setiap hari untuk satu pembelajaran