Karakteristik Berpikir Berpikir Kreatif dan Kreativitas

Munandar 2000 menyebutkan kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru . Definisi yang menekankan faktor pendorong atau dorongan secara internal dikemukakan oleh Simpson Iriani, 2009 bahwa kemampuan kreatif merupakan sebuah inisiatif seseorang . Definisi yang menekankan pada proses, antara lain: Kreativitas berdasar acuan proses dikemukakan oleh J.P. Guildford dan E. Paul Torrance Gowan, 1979 menekankan kreativitas merupakan kecakapan mental dalam memanipulasi informasi sebagai pemahaman proses kreatif. Berdasarkan pendapat para ahli, sebagaimana telah disebutkan di atas, disimpulkan bahwa definisi berpikir kreatif dalam matematika diadopsi dari definisi berpikir kreatif dan kreativitas secara umum. Sedangkan, produk meliputi: kefasihan, kelancaran, dan kebaruan

3. Tahapan Berpikir Kreatif dalam Matematika

Proses berpikir kreatif digambarkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Perbandingan Pengertian Proses Berpikir Kreatif Krulik Rudnick1999,1995 Sintesis ide Membangun generating Ide Menerapkan apply ide Air asian,et.al 2001: Membangkitkanmembangun generating Merencanakan planning, Menghasilkan producing. Isaksen2003: Memahami masalah menemukan tujuan, datafakta-fakta, menemukan masalah Membangkitkan Ide Merencanakan tindakan menemukan solusi, Menemukan dukungan. Hermain dalam Lumsdaine Lumsdaine 1995: Menciptakanmembangun generating ide Mewujudkan memanisfestasikan. 4. Pemecahan Masalah Matematika Menurut Polya Krulik dan Rudnik , 1995, pemecahan masalah matematika terdiri dari 4 empat langkah, yaitu: 1. memahami masalah meliputi: 2. merencanakan penyelesaian, 3. melakukan Rencana Penyelesaian, dan mengimplementasikan strategi, 4. melihat kembali pekerjaan yang telah dilakukan.

5. Kemampuan Awal Matematika

Kemampuan awal matematika yang berkaitan dengan dimensi tiga keruangan.

3. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini berusaha menggali karakteristik tahapan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah dimensi tiga berdasarkan tingkat kemampuan awal. Menurut Moleong 2006, penelitian semacam ini tergolong penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. 2. Subjek Penelitian Siswa . Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Makassar, Pemilihan didasari pertimbangan siswa: 1 telah memahami lingkungan sekolahnya, 2 belum berkosentrasi menghadapai ujian nasional, 3 sudah memasuki level berpikir operasi formal.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dipandu dengan instrumen lembar tugas memecahkan masalah matematika, tes kemampuan awal, dan pedoman wawancara.

4. Pengembangan Instrumen

a. Pengembangan Tugas Pemecahan Masalah Matematika Tugas pemecahan masalah matematika kreatif TPMKK yang diberikan pada siswa adalah masalah bersifat terbukaopen- ended problem. b. Pedoman Wawancara Langkah-langkah pemecahan masalah matematika tidak semua nampak dalam tulisan siswa.Untuk mengungkap pemikiran siswa yang tidak terungkap pada pekerjaannya, maka dilakukan wawancara. c. Pengembangan Tes Kemampuan Awal Tes kemampuan awal dikembangkan dengan tahapan-tahapan, 1 analisis materi, 2 menyusun indikator soal, 3 merumuskan draf-1 tes kemampuan awal, 4 Memvalidasikan rumusan draf-1 pada dua orang pakar dibidang pendidikan matematika, 5 Merevisi hasil validasi 1, 6 Memvalidasikan hasil revisi dan 7 diperoleh draf final tes kemampuan awal.

5. Prosedur Pengumpulan dan Validasi Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan interview berbasis tugas.

6. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dimulai sejak pengumpulan data sampai ldengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menelaah seluruh data dari berbagai sumber,2 Mengadakan reduksi dengan membuat rangkuman,3 Menyusun dalam satuan-satuan,selanjutnya dikategorisasikan dengan membuat coding, 4 Mengadakan pemeriksaan keabsahan data. 5 Memaparkan data,6 Penafsiran data kesimpulan, 7 Analisis hal-hal yang menarik. Pada langkah ini akan dianalisis prilaku siswa yang menyimpang dari tujuan penelitian, berdasarkan data sebagaimana telah didapatkan pada langkah 4.