Tujuan Penelitian Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

CTL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang bertujuan membantu para siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, dan budayanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, CTL akan menuntun siswa melalui delapan komponen utama yaitu: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, mengatur cara belajar sendiri, bekerjasama, berpikir kritis dan kreatif, membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan asesmen autentik. Berdasarkan pengertian CTL tersebut, dalam pembelajaran matematika kontekstual terdapat lima strategi yang dapat digunakan, yaitu: relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferring. Bagaimana penerapan kelima strategi tersebut dalam pembelajaran matematika, Crawford 2001: 3-14 memberikan penjelasan yang cukup rinci sebagai berikut. 1 Relating Relating adalah pembelajaran yang dimulai dengan cara mengaitkan konsep-konsep baru yang akan dipelajari dengan konsep-konsep yang telah diajarkan Crawford, 2001: 3. Untuk lebih jelasnya, misalkan siswa akan mempelajari tentang luas permukaan balok, maka guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan luas daerah dari unsur-unsur yang membentuk balok yang bisa berbentuk persegi atau persegipanjang misalnya ruangan kelas. Kemudian mengarah pada pertanyaan luas permukaan balok. 2 Experiencing Siswa dalam membangun suatu konsep yang baru dipelajarinya, akan didasarkan pada pengalaman-pengalaman yang terjadi di dalam kelas. Seperti dikatakan Crawford 2001: 5, Strategi experiencing dapat membantu siswa untuk membangun konsep baru dengan cara mengkonsentrasikan pengalaman-pengalaman yang terjadi di dalam kelas melalui eksplorasi, pencarian, dan penemuan. Pengalaman ini bisa mencakup penggunaan manipulasi, pemecahan masalah, dan aktivitas di laboratorium. Manipulasi, dapat membantu siswa membangun konsep abstrak secara jelas. Problem Solving, dengan memberikan persoalan berbentuk masalah, dapat mengajari siswa keterampilan memecahkan masalah, berpikir analisis, berkomunikasi dan berinteraksi dengan kelompok. Sedangkan kegiatan labolatorium, melalui kegiatan ini siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk mendapatkan data dengan cara pengukuran, menganalisis data, membuat prediksi dan kesimpulan. 3 Aplying Aplikasi ini merupakan aspek yang cukup penting, karena seseorang yang sudah dapat mengaplikasikan suatu konsep matematika berarti ia sudah dapat memahami konsep tersebut secara mendalam. Seperti yang dikatakan oleh Crawford 2001: 8, Strategi applying, merupakan suatu strategi pembelajaran dengan cara penggunaan konsep. Siswa dapat menggunakan konsep ketika mereka terlibat dalam aktivitas problem solving atau kegiatan-kegiatan matematika lainnya. Guru