Penggunaan Konteks dalam Pembelajaran Matematika

2.3 Kalender Masehi Sebagai Media

Konteks adalah sesuatu hal yang menjadi sarana pemerjelas suatu maksud. Konteks berupa situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian. Ciri-ciri konteks menurut Hymes dalam Rustono 1999:21-22 mencakup 8 hal antara lain: penutur, mitra tutur, topik tuturan, waktu dan tempat bertutur, saluran atau media, kode dialek atau gaya, amanat atau pesan, peristiwa atau kejadian. Gagne 1970 dalam Sadiman, Arief S, dkk 2012 menyatakan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs 1970 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan peran serta merangsang siswa untuk belajar. Assosiasi pendidikan nasional mengemukakan media sebagai bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya Sadiman, Arief S, dkk, 2012: 7. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Erat kaitannya dengan hal tersebut, media kalender bisa dijadikan konteks pembelajaran, merujuk fungsi konteks dalam matematika menurut Zulkardi dan Ilma 2006 pada level kedua, konteks berperan sebagai alat untuk mengorganisasi dan menstruktur dan menyelesaikan suatu masalah realistis. Puspita 2011: 79 dalam padri 2013 menyatakan kalender bisa digunakan untuk media permainan matematika. Gambar 2 . Kalender masehi Keteraturan pola barisan bilangan pada kalender menjadikan kalender istimewa, keistimewaan ini dapat digunakan dalam pembelajaran matematika Ismadi, 2008: 38-48. Berdasarkan penelitian Maizal Padri 2013, kalender dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan bagi anak berkesulitan belajar di SD Negeri 5 Anduring, Padang. Guru dapat memotivasi siswa untuk mencoba bagaimana mencari jumlah bilangan-bilangan dalam setiap susunan angka tanpa menjumlahkan semua bilangan pada kalender, dengan melalui penemuan secara aljabar Sobel, Max.A dan Evan Mal sky, 2010: 144. Penggunaan benda kongkret local materials seperti kalender bekas dalam pembelajaran matematika memungkinkan untuk terjadinya proses investasi ke arah berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematika siswa, mengingat kalender mudah untuk diperoleh di sekitar siswa Wahidin, 2011: 11.

2.4 Contoh Soal Konteks Kalender dalam Pembelajaran Matematika

Pada soal kontekstual matematika berdasarkan tingkat kesulitan bagi siswa menurut Zulkardi dan Ilma 2006 terbagi menjadi tiga level, yaitu:  Level I : Mudah-Reproduksi, definisi, prosedur standar, fakta  Level II : sedang- kombinasi, integrasi, koneksi  Level III : sulit- matematisasi, reasoning, generalisasi, modeling Dari ketiga level itu, fungsi konteks dalam matematika menurut Zulkardi dan Ilma adalah: a. Pada level ketiga: konteks berfungsi sebagai karakteristik dari proses matematisasi; b. Pada level kedua: konteks berfungsi sebagai alat untuk mengorganisasi dan menstruktur dan menyelesaikan suatu masalah realistis; serta c. Pada level pertama: tidak ada konteks atau jika ada hanya kamuflase operasi matematika yang ditambahi konteks. Contoh soal dalam pembelajaran matematika sebagai berikut:

a. Bilangan , Himpunan, dan Satuan Waktu

Barisan bilangan pada kalender tersusun menurut baris dan kolom. Untuk bulan Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober dan Desember bilangan-bilangan pada kalender berupa bilangan asli dari 1 sampai 31. Untuk bulan April, Juni, September, dan November berupa bilangan asli dari 1 sampai 30. Bulan Februari berupa bilangan 1 sampai 28 pada tahun kabisat sampai 29 Ismadi, Janu. 2008 : 38. Penataan bilangan secara diagonal merupakan bilangan ganjil atau genap, contoh: 1, 9, 17, 25 dan 6, 12, 18, 24, 30. Dikaitkan dengan himpunan pada kalender berupa: himpunan bilangan asli kurang dari 31, himpunan bilangan ganjil kurang dari 31, himpunan bilangan genap kurang dari 31, himpunan bulan terdiri dari 30 hari, himpunan bulan berawalan huruf J, dan lain-lain. Gambar 3 . Kalender November A =   Juli Juni Januari , , B =   30 , 28 , 26 , 24 , 22 , 20 , 18 , 16 , 14 , 12 , 10 , 8 , 6 , 4 , 2 Melalui kalender siswa dapat memgetahui satuan waktu hari, minggu, bulan, dan tahun. 1 minggu= 7 hari, 1 bulan = 30 hari = 7 minggu, 1 tahun = 356 hari = 53 minggu.