Pengertian Pembelajaran Matematika Kerangka Teoritis, Kerangka Berpikir Dan Hipotesis

2.2 Hasil Belajar

Menurut Purwanto 2009: 44 Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.

2.3 Think Pairs Share TPS

Menurut Trianto 2011: 61 –62 Langkah – langkah pembelajaran dalam model TPS adalah sebagai berikut: Langkah 1: Berpikir Thinking, guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta peserta didik menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban. Peserta didik membutuhkan penjelasan bahwa mengerjakan bukan bagian dari berpikir. Langkah 2: Berpasangan Pairing, guru meminta untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi yang telah diberikan selama waktu yang disediakan dapat meyatukan jawaban akan menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang diindentifikasi. Langkah 3: Berbagi Sharing, guru meminta berpasang – pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk peserta didik yang berpasang –pasangan ke pasangan yang lain untuk mendapatkan kesempatan untuk melaporkan yang diperoleh.

2.4 Karakter Keingintahuan

Keingintahuan adalah karakteristik alamiah yang dikaruniakan Alloh SWT kepada manusia. Menurut Einstein Costa dan Kallick, 2008, memformulasi pertanyaan atau masalah sering lebih esensial daripada solusi masalah itu sendiri. Mengajukan pertanyaan baru dan melihat kemungkinan baru dari masalah lama memerlukan imajinasi kreatif. Keingintahuan adalah salah satu nilai karakter utama yang ditanamkan melalui mata pelajaran matematika. Berikut disajikan 11 karakter yang ditanamkan melalui mata pelajaran matematika. Tabel 1. Nilai karakter yang perlu ditanamkan melalui mata pelajaran matematika di SMP No Nilai Karakter 1. Religius 2. Kejujuran 3. Kecerdasan 4. Ketangguhan 5. Kepedulian 6. Demokratis 7. Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif 8. Kerja keras 9. Keingintahuan 10. Kemandirian 11. Percaya diri Nilai-nilai karakter nomor 1 sampai dengan 6 adalah nilai-nilai karakter pokok yang ditanamkan melalui semua mata pelajaran di SMP, sedang nilai karakter nomor 7 sampai dengan 11 merupakan nilai karakter utama yang ditanamkan melalui mata pelajaran matematika SMP. Modul Matematika Silabus dan RPP, LPMP, 2011. Indikator nilai karakter keingintahuan dalam Modul Matematika Silabus dan RPP, LPMP, 2011, ada 4 yaitu: 1. bertanya kepada guru atau teman tentang materi pelajaran, 2. berupaya mencari dari sumber belajar tentang konsepmasalah yang dipelajaridijumpai, 3. berupaya untuk mencari masalah yang lebih menantang, dan 4. aktif dalam mencari informasi. Adapun kesimpulan atau pertimbangan penilaian karakter dinyatakan dalam pernyataan kualitatif. Pernyataan kualitatif dapat disajikan sebagai berikut: 1. BT : Belum Terlihat, yaitu apabila peserta didik belum memperlihatkan awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator, 2. MT : Mulai Terlihat, yaitu apabila peserta didik sudah meulai memperlihatkan adanya awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten, 3. MB : Mulai Berkembang, yaitu apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai perilaku yang dinyatakan dalam indikator mulai konsisten, 4. MK : Membudaya, apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten. Direktorat Pembinaan SMP, 2010.

2.5 Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Muh Abul Khodir 2011 dalam mengembangkan model Think Pair Share TPS dalam pembelajaran matematika di kelas IV SDN Plumbungan Gabus Kabupaten Pati merupakan model pembelajaran yang efektif, berpusat pada peserta didik, keterampilan proses dan aktivitas peserta didik berpengaruh kuat terhadap hasil belajar. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar model Think Pair Share TPS dengan model konvensional, dan terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok atas, tengah dan bawah, hasil belajar dan keaktifan serta keterampilan proses peserta didik mencapai ketuntasan belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Subaktiningsih 2007 dalam upaya meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel melalui implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe STAD di kelas VIIA SMPN 1 Mojebo Kudus, memberikan hasil bahwa menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.