Karateristik Pembelajaran Tematik Aktifitas Siswa dalam Karakteristik Pembelajaran Tematik

mengembangkan kemampuan berpikir siswa, dimana siswa dihadapkan pada konsep-konsep yang dapat ditinjau dari berbagai bidang studi, dari berbagai sudut pandang. Anak dapat mengkonstruksi pengetahuannya dengan baik, jika ia diberi peluang untuk dapat aktif berinteraksi dalam pembelajaran, baik dengan guru, teman sebaya, media pengajaran, lingkungan sosial, dan sebagainya. Dengan belajar secara aktif, anak dapat mengolah bahan belajar, dan bertanya secara aktif, serta mencerna bahan dengan kritis, sehingga mampu memecahkan permasalahan, membuat kesimpulan dan bahkan merumuskan suatu rumusan menggunakan kata-kata sendiri. Peran guru sebagai fasilitator, dan motivator sangat penting bagi keberhasilan anak dalam mengkonstruksi pengetahuannya, dan guru bukanlah sebagai pentransfer ilmu pengetahuan semata. Kemampuan berpikir menurut Taksonomi Bloom diatur ke dalam enam tingkatan, yaitu dari yang terendah knowledge hingga yang tertinggi evaluation. Tujuan ranah kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan dan informasi serta pengembangan keterampilan intelektual. 1. Evaluasi Evaluation 2. Sintesis Synthesis 3. Analisis Analysis 4. Aplikasi Application 5. Pemahaman Comprehension 6. Pengetahuan Knowledge

6. Contoh Tematik dalam IPA, Matematika dan IPS pada kegiatan

pramuka Nama Sekolah : Tema : Indahnya Kebersamaan Sub tema : Keberagaman Budaya Bangsaku 3.5 IPA : Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indra pendengaran 3.6 Matematika : Mengenal sudut melalui pengamatan 3.7 IPS : Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi KelasSemester : 4II Alokasi Waktu : ….. menit

A. Standar Kompetensi

Matematika 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berintregrasi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara memahami mendengar, melihat, dan membacadan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estesis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berahlak mulia.

B. Kegiatan Pembelajaran

Dengan menggunakan pola smaphore maka, guru dapat memberikan contoh pola sudut-sudut yang ada.

7. Manfaat Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep yang dipelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran harus bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.