Contoh Soal Konteks Kalender dalam Pembelajaran Matematika Bilangan , Himpunan, dan Satuan Waktu

b. Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK dan Faktor Persekutuan Terbesar FPB

Secara sederhana penggunaan kalender untuk menentukan KPK dan FPB dari dua atau lebih bilangan, sampai kepada memecahkan soal cerita yang berkaitan dengan KPK. Kita hanya perlu menandai mencontreng tanggal-tanggal di mana kelipatan atau faktor suatu bilangan yang dimaksud. Akan lebih menarik, apabila proses menandai dilakukan dengan pulpen berbeda warna. Kita perlu memperhatikan tanggal berapa saja yang ditandai lebih dari satu kali, nah itulah KPK ataupun FPB yang dicari. Berikut ini contoh penerapan kalender untuk menentukan KPK: Adi belajar matematika setiap dua hari dan Ida belajar matematika setiap tiga hari. Jika pada tanggal 2 November 2013 mereka belajar bersama matematika, maka kapan lagi mereka untuk kedua kalinya akan belajar matematika secara bersamaan? Untuk memecahkan soal ini, kita contreng pada tanggal: Adi  2, 4, 6, 8 , 10, 12, … Ida  2, 5, 8 , 11, 14, 17, … Gambar 4. Penandaan pada kalender Jadi tanggal 8 November 2013 mereka akan belajar secara bersamaan lagi. Sedangkan untuk FPB dari 24 dan 18 misalnya, kita hanya perlu mencontreng masing- masing faktor dari 24 dan 18. Tanggal berapa yang mendapat dua contrengan untuk pertama kali, itulah FPB nya Wahidin, 2011 : 9 -10.

c. Permainan angka

Berikut ini adalah beberapa contoh kalender bulan Oktober 2012, yang dapat digunakan sebagai latihan penjumlahan dan perkalian. 1 Untuk bilangan yang membentuk persegi atau persegipanjang, pasangan bilangan pada setiap pojok secara diagonal memberikan jumlah yang sama, misal: pilih empat angka yang saling berdekatan, kemudian jumlahkan dua angka yang saling bersilangan, sebagai contohnya adalah: 2 + 10 dan 3 + 9 , maka hasil kedua penjumlahannya adalah sama yaitu 12. 2 Pada susunan bilangan yang membentuk persegi 3 × 3, jumlah dua bilangan yang membentuk tanda tambah + adalah sama. Contoh: Wahidin, 2011 : 9 -10 Bermain matematika dengan menggunakan media kalender dapat dikaitkan dengan penjumlahan di bawah 100, perkalian bilangan pokok 2, 3, dan 4 dan pengenalan bangun datar persegi dan persegi panjang Iswati, 2012.

d. Bagian dari Barisan dan Deret Aritmatika

Bilangan yang disusun menurut tanggal pada hari minggu merupakan barisan aritmetika dengan beda 7 contoh: 3, 10, 17, 24 Bilangan yang disusun menurut diagonal dari kiri bawah ke kanan atas merupakan barisan aritmetika dengan beda - 6 contoh: 26, 20, 14, 8, 2 Bilangan yang disusun menurut diagonal dari kiri atas ke kanan bawah merupakan barisan aritmetika dengan beda 8 contoh: 3, 11, 19, 27 Sementara yang disusun menurut diagonal dari kanan atas ke kiri bawah merupakan barisan aritmetika dengan beda 6 contoh: 2, 8, 14, 20, 26. Gambar 5 . Kalender Bilangan pada setiap kolom merupakan barisan aritmetika dengan beda 7, contoh 4, 11, 18, 25 dan 6, 13, 20, 27, sehingga kita bisa memperluas masalahnya kepada pertanyaan: “tentukan bilangan pada baris ke-100 untuk hari Rabu” ataupun “bilangan 2013 berada pada hari apa?” Jumlah bilangan pada setiap kolom dengan banyaknya baris sama adalah berselisih 4 dari kolom sebelumnya.