Closed-constructed response items. Pada soal bentuk ini, siswa disuruh untuk menulis

b. Desain Pada tahap ini guru mendesain soal matematika yang akan dikembangkan. Adapun karakteristik soal yang akan didesain adalah menggunakan karakteristik soal matematika pada PISA baik itu dari sisi konten, konstruk, dan bahasa, seperti pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Karakteristik dalam mendesain soal matematika model PISA Konten  Soal sesuai dengan ciri PISA baik itu dari sisi konten, konteks, maupun kompetensi.  Soal sesuai dengan level kemampuan siswa. Konstruk  Kaya dengan konsep matematis sehingga mampu mengembangkan literasi matematika siswa.  Mengundang pengembangan konsep lebih lanjut.  Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.  Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. Bahasa  Soal sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan EYD  Soal tidak berbelit-belit dan tidak mengandung penafsiran ganda.  Batasan pertanyaan dan jawaban jelas.  Tabel, gambar, maupun grafik pada soal memiliki fungsi, disajikan dengan jelas dan dapat terbaca. c. Evaluasi Pada tahap ini guru melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana kepraktisan, validitas, dan efek potensial soal yang telah didesain. Pada tahap ini digunakan tipe formative evaluation. Ada lima tahapan yang dilakukan dalam formative evaluation seperti gambar 1 berikut: Gambar 1. Alur desain formative evaluation Tessmer, 1993; Zulkardi, 2006 Adapun penjelasan dari kelima tahapan tersebut adalah sebagai berikut:  Self Evaluation Pada tahap ini guru melakukan evaluasi sendiri soal yang sudah didesain, apakah soal tersebut sesuai dengan konten, konstruk, dan bahasa dalam soal matematika model PISA.  Expert Review Pada tahap ini guru minta komentar dan saran dari Ahli PISA mengenai soal yang sudah dievaluasi sendiri tersebut. Ahli akan menilai, mengevaluasi, dan memvalidasi soal tersebut sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan baik itu dari sisi konten, konstruk, maupun bahasa dari soal tersebut. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat validitas soal. Adapun beberapa Ahli PISA yang bisa dimintai pendapat dan sarannya oleh guru adalah Prof. Jan de Lange Universitas Utrecht, Belanda, Prof. Kaye Stacey Universitas Melbourne, Australia, Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Komp., M.Sc. Universitas Sriwijaya, Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. M. Salman A.N. Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr.rer.nat Widodo, M.S. Universitas Gajah Mada, Prof. Dr. Ipung Yuwono, M.S., M.Sc. Universitas Negeri Malang. Komentar dan saran Ahli bisa disajikan dalam format seperti tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Komentarsaran Ahli dan keputusan revisi Nomor Soal Indikator Validasi KomentarSaran Ahli Keputusan Revisi 1 Konten Konstruk Bahasa dst  One to One Pada tahap ini guru mengujicobakan soal ke beberapa siswa secara terpisah antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal yang sudah didesain praktis bagi siswa, baik itu dalam pemaknaan soal, maupun penggunaan bahasa yang digunakan dalam soal tersebut. Pemilihan siswa sesuai harus mempertimbangkan keberagaman tingkat kemampuan siswa, yaitu harus ada yang mewakili siswa berkemampuan rendah, sedang, maupun tinggi. Tahap ini dilakukan secara paralel dengan tahap expert review sehingga hasil revisi dari tahap ini dan expert review digunakan untuk merevisi soal yang sudah didesain dan hasil revisinya diujicobakan kembali pada tahap berikutnya. Gambar 2. Siswa pada tahap One to One  Small Group Pada tahap ini guru mengujicobakan soal yang sudah direvisi ke beberapa siswa yang memiliki kemampuan rendah, sedang, dan tinggi secara bersamaan. Siswa yang sudah dipilih akan menjawab dan memberikan pendapat mengenai soal tersebut. Beberapa pendapat siswa tersebut dipertimbangkan untuk dijadikan acuan untuk merevisi soal tersebut. Soal yang sudah direvisi akan diujicobakan pada tahap berikutnya. Gambar 3. Siswa pada tahap Small Group  Field Test Pada tahap ini guru mengujicobakan soal kepada siswa dalam jumlah yang lebih banyak dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal yang sudah didesain memiliki efek potensial atau tidak. Soal yang telah diujicobakan pada field test haruslah soal yang telah memenuhi kriteria kualitas. Tiga kriteria kualitas menurut Akker 1999 dan Plomp 2007 adalah: validitas, kepraktisan dan efektivitas memiliki efek potensial. Suatu soal yang memiliki validitas yang baik jika soal-soal tersebut mampu mengukur kemampuan matematis siswa. Kepraktisan berarti soal yang telah dikembangkan mudah digunakan oleh siswa. Gambar 4. Siswa pada tahap Field Test 4 Contoh Soal Matematika Model PISA dan Jawaban Siswa Berikut ini adalah beberapa soal matematika model PISA yang sudah dikembangkan pada konten change and relationship untuk siswa Sekolah Menengah Pertama.

4.1 Lomba Egrang

Sumber: http:smpsatapgembong.files.wordpress.com200908lomba-egrang.jpg Gambar di atas adalah gambar tiga anak yaitu Hendra, Sofyan, dan Roni sedang bermain Egrang di lokasi perkemahan. Jarak s adalah jarak langkah anak menggunakan egrang secara berurutan, dimana diberikan rumus dimana: n = jumlah langkah per anak per menit t = waktu dalam menit s = jarak dalam meter Pertanyaan : Jarak satu langkah Roni adalah dua kali jarak satu langkah Sofyan, dimana satu langkah Sofyan jaraknya 0,2 meter. Jika Roni melangkahkan kaki sebanyak 52 langkah, tentukan kecepatan Roni dalam meter per menit jika waktu yang dibutuhkan selama 2 menit untuk sampai ke garis finish Soal ini termasuk konten change and relationships, konteks pribadi, dan kompetensi koneksi. Konteks yang digunakan dalam soal ini termasuk konteks pribadi karena konteks ini berhubungan langsung dengan kegiatan pribadi siswa, yaitu berupa permainan egrang. Selanjutnya, soal ini termasuk kompetensi koneksi karena siswa diminta untuk dapat membuat keterkaitan antara beberapa gagasan berupa mengaitkan jarak Roni dengan Sofyan, kemudian mengaitkannya dengan kecepatan yang ditempuh oleh Roni. Beberapa jawaban siswa sebagai berikut.  Jawaban Beauty Rizkiya Prodenty  Jawaban Siti Uswatun Hasanah  Jawaban Wahyu Apriadi