Pelaksanaan Penelitian pada Siklus Pertama

Gambar 6 . Pelaksanaan KBM Matematika Pada Siklus pertama Pada tahap Siklus I, diperoleh gambar 3.2. tampak bahwa para siswa asyik bekerja, berdiskusi pada kelompoknya. Data keaktifan siswa ada kenaikan dari data prasiklus yang hanya mencapai 46 menurut kategori rendah, dengan menggunakan alat peraga kartu dapat naik menjadi 66 dengan kategori tinggi. Hal ini 66 merupakan batas minimal kategori tinggi. Peneliti mempunyai beberapa catatan bahwa pemimpin kelompok belum ditentukan dan ada kelompok pasif tapi ada kelompok yang terlalu aktif maka merupakan catatan agar dalam diskusi kelompok pada siklus kedua tiap dibentuk dengan seorang yang aktif ditunjuk sebagai ketua kelompok yang tugasnya memimpin jalannya diskusi kelompok. Berhubung masih 66 maka pada siklus pertama ini perlu dilakukan peningkatan pada siklus kedua.

4.3 Pelaksanaan Penelitian pada Siklus Kedua

Sebelumnya peneliti bersama-sama guru observer menyusun persiapan pelaksanaan pembelajaran yang berupa RPP dan rencana pelaksanaannya dengan memperhatikan catatan- catatan pelaksanaan pada siklus pertama. Pelajaran berikutnya pada hari Jumat, 18 Oktober 2013 tetapi karena pada hari itu ada kegiatan sekolah, maka pelaksanaan penelitian dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu hari Sabtu, 19 Oktober 2013 Jam ke 3 dan 4 di kelas XII IPS-1. Pelaksanaan pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:  Tahap I, guru menyampaikan salam, kemudian menanyakan pelajaran lampau sambil memeriksa pekerjaan siswa dan sekaligus sebagai prasyarat dalam pelajaran hari ini, baru kemudian menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuannya.  Tahap II, guru membahas materi pada buku halaman 37 tentang perkalian dua matriks.  Tahap III, guru membuat kelompok menjadi 4, dengan ketentuan tiap kelompok maksimal 6 siswa. Guru meminta agar tiap kelompok memilih seorang sebagai ketua kelompok, lalu guru membagikan beberapa kartu kepada tiap-tiap kelompok, kemugian guru menyampaikan beberapa tugas antara lain :  Tahap IV, setiap kelompok diminta mengerjakan soal pada buku halaman 38 soal nomor 1 s.d 10 dan tiap kelompok diminta membuat laporan dan kemudian melaporkan hasilnya sementara kelompok lain diminta memberikan tanggapan.  Tahap V, setelah dirasa diskusi cukup guru memerintahkan agar dua orang dari tiap-tiap kelompok memisahkan diri dari kelompoknya untuk berkunjung ke kelompok lain agar menyampaikan hasil diskusi dan kesulitan yang dialami kelompoknya ke kelompok lain dan kelompok lain memberikan tanggapan. Setelah dirasa cukup siswa diminta kembali ke kelompoknya kembali.  Tahap VI, guru menunjuk tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi pada nomor tertentu secara lisan dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan.  Tahap VII, guru memimpin diskusi dengan memberikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan perkalian matriks dengan matriks beserta sifat-sifatnya.  Tahap VIII, guru menyampaikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran pada hari ini.  Tahap IX, guru memberikan tugas. Gambar 7. Pelaksanaan KBM Matematika Pada Siklus kedua Pada analisis hasil observasi dalam Pembelajaran Siklus II diper oleh data bahwa keaktifan siswa ada kenaikan dari data prasiklus yang hanya mencapai 46 menurut kategori rendah dengan menggunakan alat peraga kartu matriks melalui penerapan model Pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS pada siklus pertama dapat naik menjadi 66 dengan kategori tinggi, sedangkan pada siklus kedua ada kenaikan lagi menjadi 78 dengan kategori tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dan menggunakan alat peraga kartu matriks dapat meningkat.

5 Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa aktifitas siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Polanharjo dalam pembelajaran matriks melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS dengan menggunakan alat peraga kartu matriks mengalami peningkatan. Berdasarkan pemaparan data, temuan penelitian, dan pembahasan maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.