Ubin Aljabar Tinjauan Pustaka

3. Kerangka Berpikir

Siswa kelas VIIIC SMP Negeri 11 Bulukumba mendapatkan rata-rata nilai 69 yang berada jauh dibawah nilai KKM yaitu 76 dan merupakan rata-rata kelas terendah diantara tiga kelas lainnya. Aktivitas belajar matematika kelas VIIIC juga termasuk sangat rendah. Dibutuhkan suatu alat peraga yang dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika yang pada akhirnya dapat membantu siswa memahami perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar. Untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika ini digunakan model belajar berpasangan yang akan membutuhkan alat peraga yang cukup banyak selain itu kelompok pasangan yang terjadi akan lumayan banyak. Namun hal tersebut dimaksudkan agar setiap siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga ubin aljabar secara merata, termasuk siswa yang kurang mampu dalam perkalian tidak akan bergantung sepenuhnya kepada teman kelompoknya yang lebih mampu. Dalam pelaksanaan pembelajaran senantiasa diberikan variasi soal agar siswa lebih bersemangat dan meningkatkan aktivitas belajar dan pada akhirnya kemampuan menyelesaikan soal perkalian dan pemfaktoran yang ditandai dengan hasil belajar juga meningkat.

4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan ubin aljabar dapat meningkatkan aktivitas siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 11 Bulukumba dalam menyelesaikan perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar 2. Menggunakan ubin aljabar dapat meningkatkan kemampuan siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 11 Bulukumba dalam menyelesaikan perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar? 5 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan telah dilaksanakan di SMP Negeri 11 Bulukumba yang berlokasi di Desa Balleanging Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. 6 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIC SMP Negeri 11 Bulukumba Tahun Pelajaran 20132014 sebanyak 31 orang siswa terdiri dari 13 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. 7 Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC SMP Negeri 11 Bulukumba tahun pelajaran 20132014. Data diperoleh dari : a. Hasil Belajar siswa kelas VIIIC pada operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar. b. Lembar observasi aktivitas siswa kelas VIIIC selama kegiatan pembelajaran operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar.

8. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk tugas individu. Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengamati guru dan keaktifan peserta didik, kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dan perencanaan yang telah disusun, serta untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan sesuai dengan yang dikehendaki. Alat pengumpulan data berupa Lembar Observasi Aktivitas Siswa dan disertai catatan kejadian yang terjadi selama pembelajaran untuk melengkapi data.

8.1 Teknik Analisis Data

Data hasil tes belajar yang dianalisis menggunakan analisis kuantitatif. Untuk keperluan ini digunakan analisis deskriptif yaitu skor rata-rata dan persentase, nilai minimum, dan maksimum yang siswa peroleh serta ketuntasan setiap siklus dan persentasenya. Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator, dianalisis kualititatif dengan menggunakan skor total aspek, skor setiap indikator, rata-rata dan persentasenya. Adapun untuk keperluan analisis kualitatif akan digunakan kategorisasi dengan skala lima berdasarkan teknik kategorisasi standar yang diterapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional [10] yaitu: 0 - 34 dikategorikan sangat rendah 35 - 54 dikategorikan rendah 55 - 64 dikategorikan sedang 65 - 84 dikategorikan tinggi 85 - 100 dikategorikan sangat tinggi

8.2 Indikator Kinerja

Penelitian ini dikatakan berhasil jika: a. Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa pada perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar melebihi nilai KKM yaitu lebih dari 76. b. Rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran minimal berada pada kategori tinggi 65 - 84.

9. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing masing siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta refleksi dari siklus I ke siklus II. Siklus satu dilaksanakan pada tanggal 21 September 2013, 25 September 2013 dan tes tanggal 27 September 2013. Siklus dua dilaksanakan tanggal 28 September 2013, 2 Oktober 2013 dan tes tanggal 4 Oktober 2013.