Project Based Learning Kajian Teori

mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan, 5 proses evaluasi dijalankan secara kontinyu, 6. peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan, 7. produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif, 8. situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan

3. Metode Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Ma‟arif 1 Wates tahun ajaran 20132014. Sampel dalam penelitian ini kelas XII TKJ 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII TKJ 1 sebagai kelas kontrol. Hasil uji normalitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal dengan sig 0,05. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment. Penelitian ini melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut diupayakan memiliki motivasi dan keterampilan menyelesaikan masalah matematika yang setara. Masing-masing mendapat proses yang berbeda dalam belajar, tetapi materi yang diberikan sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol non ekuivalen Nonequivalent Control Group Design. Sugiyono 2012: 116. E O 1 X O 2 K O 3 O 4 O = pre-test post-test X = perlakuan terhadap kelas eksperimen Sebelum menerapkan pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol terlebih dahulu diadakan pretest atau mengambil nilai sebelumnya. Dari skor nilai yang diperoleh dilakukan uji kesamaan dua varian homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata untuk mengetahui kemampuan awal sampel. Kemudian pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan model project based learning, sedangkan kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ekspositori atau sama seperti metode ceramah yang terpusat pada guru sebagai pemberi informasi. Setelah proses belajar mengajar selesai, dilakukan postes pada kedua kelas sampel, dihitung skor normal peningkatan, yaitu skor postes dikurangi skor pretes dari kelas yang dikenai tindakan dikurangi skor postes dikurangi pretes dari kelas kontrol O 2 – O 1 – O 4 – O 4 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran project based learning, sedang variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi siswa dalam pelajaran matematika dan hasil observasi keterampilan siswa dalam pemecahan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Skenario Pembelajaran, Media Pembelajaran, Soal-soal, 2. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasipengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterampilan siswa dalam pembelajaran metematika dengan model project based learning. 3 Angket Motivasi belajar siswa, digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa terhadap materi yang dipelajari. 1. Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan model project based learning Data pelaksanaan pembelajaran terdapat pada lembar observasi yang berupa aktifitas siswa. Untuk menentukan keberhasilan penerapan model project based learning ini digunakan skala Likert dengan lima pilihan 1 sangat kurang baik, 2 kurang baik, 3 Cukup baik, 4 baik, 5 sangat baik, dengan skor 1 sampai dengan 5. Jumlah skor yang diperoleh dari observasi siswa dicari rerata kemudian ditentukan kategori sesuai dengan tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Kategori Observasi Aktifitas Siswa NO Skor Rerata Kelas Kategori 1 4,00 – 5,00 Sangat Baik 2 3,00 – 3,99 Baik 3 2,00 – 2,99 Kurang Baik 4 1,00 – 1,99 Sangat kurang baik 2. Analisis Motivasi siswa Untuk menentukan seberapa motivasi siswa dalam pembelajaran, yang kita perhatikan hasil pengisian angket motivasi siswa. Adapun angket yang perlu diisi oleh siswa adalah sebagai berikut: NO Aspek yang diteliti 1. Saya merasa senang saat diberi masalah oleh guru yang ada pada kehidupan nyata. 2. Saya senang bekerja kelompok disbanding kerja sendiri 3. Saat diberi permasalahan oleh guru untuk diskusi dengan teman, saya langsung bergabung dan menentukan cara apa yang saya kerjakan untuk membuat timeschedule. 4. Saya ikut membuat jadwal yang akan dilakukan dalam menyelesaikan masalah. 5. Saya berani mengemukakan pendapat saat diskusi. 6. Saya senang melakukan pekerjaan di luar kelas. 7. Saya menghargai pendapat teman lain 8. Saya berani mempresentasikan pekerjaan di depan kelas 9. Saya berani mempertahankan pendapat saya. 10. Saya senang diberi pekerjaan rumah Untuk mengisi angket di atas, menggunakan skala likert yaitu siswa memberi tanda centang √ pada angka 1, 2, 3, 4, atau 5 yang artinya : sangat tidak setuju, 2: tidak setuju, 3: tidak berpendapat, 4: setuju dan 5: sangat setuju. Kalimat dalam angket tersebut diambilkan kalimat yang positif sehingga semakin besar angka yang dicentang, berarti semakin baik motivasi belajar siswa. Dari hasil angket siswa dicari reratanya dan kriteria hasil angket dapat dikategorikan seperti tabel berikut: