Kesimpulan Kesimpulan dan Saran

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT Numbered-Head Together UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA Anna Rachmawati, SP SMP Muhammadiyah 8;Jl. Kenari Miliran UH II302, Yogyakarta, anr_balirejoyahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dalam proses belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head Together NHT di kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta tahun pelajaran 2013-2014. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2013. Analisis data pada penelitian ini didasarkan pada refleksi tiap siklus, tindakan peneliti merupakan instrumen penelitian karena peneliti bertindak sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, dan pelapor hasil peneliti. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi, angket, dokumentasi, wawancara. Analisis didasarkan pada data hasil observasi dan data hasil angket menggunakan perhitungan rata-rata pada aspek yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika pada materi konsep relasi dan fungsi dengan menggunakan pendekatan NHT Number-Head Together, yang dilaksanakan dalam 2 siklus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan keaktifan belajar siswa yaitu adanya peningkatan hasil rata-rata persentase lembar observasi keaktifan belajar siswa untuk tiap siklus, yaitu pada siklus I pertemuan 1 keaktifan siswa sebesar 63 dan pertemuan 2 keaktifan siswa naik menjadi 71 masih termasuk kategori sedang. Untuk siklus II Pertemuan pertama keaktifan siswa 75 dan pertemuan ke 2 naik menjadi 77 dan termasuk kategori tinggi. Kata Kunci . Model, Tipe NHTNumber Head Together, Keaktifan , Pembelajaran Matematika.

1. Pendahuluan

Pembelajaran matematika masih mengalami banyak kendala. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik antara lain kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, siswa kurang fokus dan kurang mendengarkan penjelasan yang diberikan guru akibatnya siswa kurang memahami penjelasan yang diberikan guru. Kurangnya sikap disiplin, beberapa siswa sering tidak menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan guru. Kurangnya sikap kerjasama dalam kelompok, yang disebabkan karena siswa memang kurang mampu dalam mengemukakan pendapatnya. Siswa kurang rasa percaya diri dan kurang bisa bekerjasama dengan teman, sehingga siswa yang belum bisa menyelesaikan tugas cenderung diam dan tidak mau bertanya kepada temannya.