Metodologi Penelitian Artikel Sendimat P4TK Matematika | Info Ops prosiding sendimat

Analisa hasil observasi keaktifan siswa dilakukan dengan cara kuantitatif dan deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis data hasil observasi

Data hasil observasi dalam pembelajaran matematika yang berkaitan dengan aspek untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar matematika disajikan dalam bentuk deskriptif. 2. Analisis data hasil angket Data hasil angket aktivitas belajar siswa dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Dihitung jumlah skor tiap-tiap butir pernyataan untuk masing-masing siswa. b. Skor masing-masing siswa setiap aspek dikomulasikan dan dicari rata-ratanya. c. Hasil rata-rata dipersentase dan dikualifikasikan untuk membuat kesimpulan mengenai keaktifan siswa terhadap pembelajaran. Tabel 1. Kualifikasi Persentase Skor Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Persentase Skor Yang Diperoleh Kategori 75 s.d 100 Tinggi 50 s.d 74,99 Sedang 25 s.d 49,99 Rendah 0 s.d 24,99 Kurang Suharsimi Arikunto, 2007: 18-19. 3. Analisis hasil belajar Hasil tes pada awal penelitian digunakan untuk pembentukan anggota kelompok. Sedangkan hasil tes belajar siswa pada akhir siklus dihitung rata-ratanya. Hasil tes pada akhir siklus I dibandingkan dengan hasil tes belajar pada siklus II jika mengalami peningkatan maka diasumsikan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tes siswa baik tes kemampuan awal, siklus 1, dan siklus 2 juga digunakan untuk mengetahui poin peningkatan individu serta penghargaan kelompok. Komponen-komponen yang menjadi indikator tercapainya pembelajaran yang optimal pada penelitian ini adalah. 1. Adanya peningkatan keaktifan siswa yang meliputi: 1 keaktifan indra pendengaran, pengelihatan, peraba, 2 keaktifan akal, 3 keaktifan ingatan dan 4 keaktifan emosi. Siswa dalam proses pembelajaran di akhir pembelajaran dengan rata-rata aktivitas siswa sampai lebih dari atau sama dengan 75 maka siklus akan dihentikan. 2. Meningkatnya rata-rata hasil belajar matematika yang dicapai siswa. Peningkatan rata- rata nilai yang diperoleh siswa pada saat tes yang dilaksanakan akhir siklus I dan akhir siklus II. Prestasi belajar siswa dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata tes kelas minimal 75 diakhir pembelajaran.

4. Pembahasan

4.1. Analisis Data Hasil Observasi

Data hasil observasi dalam pembelajaran matematika yang berkaitan dengan aspek untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar matematika disajikan dalam bentuk deskriptif Pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 12 Oktober 2013 pukul 07.40 WIB. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang relasi dua himpunan. Guru juga memberitahukan pada siswa bahwa pembelajaran pada hari ini menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered-Head Together yaitu suatu teknik belajar kelompok dengan anggota 4-5 siswa. Terbentuk 4 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok adalah 4 orang. Dari hasil pengamatan , terlihat ada beberapa kelompok yang sulit untuk berdiskusi bersama dikarenakan dalam kelompok tersebut merupakan kelompok baru sehingga masing-masing siswa masih merasa canggung. Hal tersebut disebabkan karena biasanya mereka selalu duduk dengan teman sejenis, maka ketika berkelompok dalam kelompok yang heterogen, siswa putri cenderung diam, sehingga hasil diskusi kurang berjalan baik. Pada tahap diskusi guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. Dari hasil pengamatan ternyata masih ada berapa siswa yang masih ragu-ragu untuk menjawab, hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban yang mereka presentasikan bukan hasil diskusi kelompok, tapi jawaban pribadi masing-masing. Siswa tidak menyadari bahwa jawaban dari salah satu siswa merupakan nilai kelompok, sehingga siswa yang sudah bisa menyelesaikan soal merasa dirugikan. Semangat untuk berkompetisi dalam kelompok masih kurang. Hasil perolehan nilai kelompok Juara 1 adalah kelompok 1 berhasil mempresentasikan 2 soal dengan benar, Juara 2 kelompok 2 berhasil mempresentasikan 1 soal dengan benar dan juara 3 kelompok 5 berhasil mempresentasikan 1 soal dengan benar Pertemuan kedua siklus 1, dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2013. Pukul 07.40 WIB dengan materi banyak relasi dua himpunan dan korespondensi satu-satu. Dari hasil pengamatan sudah terlihat bahwa proses diskusi dapat meningkat, bahkan siswa yang lebih pandai menjadi tutor untuk teman yang lain. Siswa menyadari bahwa masing-masing anggota kelompok akan memberikan pendapat berdasarkan panggilan nomor, sebagai wakil kelompok maka setiap siswa berusaha keras agar bisa mengerjakan semua soal dengan baik. Pada tahap pemanggilan nomor, guru menyebut satu nomor dan siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. Dari hasil pengamatan, siswa sudah tidak ragu-ragu lagi untuk menjawab, hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban yang mereka presentasikan sudah merupakan hasil diskusi kelompok. Namun ternyata siswa yang sudah mendapat kesempatan menjawab tidak memperhatikan lagi dan ternyata siswa mulai menghafal pola guru dalam menunjuk siswa, yaitu asas pemerataan. Hasil Perolehan nilai kelompok, Juara 1 kelompok 1 dengan mempresentasikan 2 soal dengan benar, Juara 2 kelompok 2 dengan mempresentasikan 1 soal dengan benar, Juara 3 kelompok 5 dengan mempresentasikan 1 soal.