Telaah Bahan Ajar Matematika

3. Metodologi Kajian

3.1. Tempat dan Waktu

Kajian tentang bahan ajar matematika Kurikulum 2013 yang berbentuk buku teks dilakukan di SMPN 8 Tangerang, dengan rentang waktu antara bulan September sampai bulan Nopember 2013. Hal ini dilakukan dikarenakan SMPN 8 Tangerang merupakan salah satu sekolah dari 4 empat sekolah negeri yang ada di Kota Tangerang yang terpilih untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013.

3.2. Metodologi

Telaah atau kajian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Metode survey dilakukan untuk melihat adanya pengaruh bahan ajar yang diberikan kepada siswa SMP terhadap kemampuan literasi matematikanya. Populasi dari pengkajian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 20132014 yang berjumlah 413 orang sumber : TU SMPN 8 Tangerang. Memperhatikan populasi yang ada lebih dari 100 orang, maka untuk menentukan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan sampel secara acak random sampling. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin Riduwan, 2005 : 65 sebagai berikut : 1 Di mana : n = Jumlah N = Jumlah populasi d 2 = Presisi ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan rumus tersebut diperoleh diperoleh banyak sampel sebagai berikut : 80,51 = 81 responden Dengan sampel sebanyak 81 responden tersebut, untuk mempermudah penyebaran kuesioner, maka ditentukan jumlah masing-masing sampel menurut siswa laki-laki dan siswa perempuan secara proporsional dengan rumus: 2 Di mana: n i = banyak sampel menurut jenis kelamin n = banyak sampel seluruhnya Ni = banyak populasi menurut jenis kelamin N = banyak populasi seluruhnya Dengan rumus di atas, maka diperoleh banyak sampel untuk laki-laki dan perempuan pada siswa kelas VII adalah sebagai berikut : a. Laki – laki =  81 = 36,09 = 36 siswa b. Perempuan =  81 = 49,91 = 45 siswa Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Melalui angket ini akan dikumpulkan data berupa jawaban tertulis dari siswa atas sejumlah pertanyaan yang diajukan, sehingga memudahkan penulis untuk menyimpulkan permasalahan yang terjadi dalam kajian tersebut.

3.3. Instrumen Kajian

Intsrumen merupakan alat bantu untuk mencari nilai kebenaran dari sebuah penelitian atau kajian yang dilakukan. Dalam penelaahan bahan ajar matematika terhadap literasi matematika siswa SMP, instrumen yang digunakan ada dua model, yaitu instrumen test kemampuan matematika dan instrumen kuesioner dalam bentuk penilaian siswa terhadap bahan ajar yang berupa buku teks. Test kemampuan matematika bertujuan untuk melihat kemampuan siswa SMP dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan literasi matematika. Sedangkan kuesioner dalam bentuk penilaian siswa terhadap bahan ajar matematika berupa buku teks bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa SMP dapat menyukai, memahami dan mampu mempelajari buku tersebut. Skala yang digunakan dalam kuesioner penilaian siswa terhadap buku ajar adalah skala Likert.

4. Hasil Kajian dan Pembahasan

4.1. Hasil Kajian

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan didapat beberapa hasil berikut ini. a. Literasi Matematka Siswa SMPN 8 Tangerang Test literasi yang diberikan kepada 81 siswa diambil dari soal-soal yang pernah diberikan pada survey PISA maupun TIMMS . Jumlah test sebanyak 20 item dengan model soal 14 pilihan Ganda dan 6 soal isian. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 . Hasil Test Literasi Matematika Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20 1 1.2 1.2 1.2 30 5 6.2 6.2 7.4 35 7 8.6 8.6 16.0 38 2 2.5 2.5 18.5 40 7 8.6 8.6 27.2 43 1 1.2 1.2 28.4 45 9 11.1 11.1 39.5