Hasil Pengamatan Deskripsi Siklus I

berarti kemampuan kreatif matematis siswa masih perlu ditingkatkan lagi dengan tugas-tugas yang bermakna dan dengan teknik POINT+. Hasil pengamatan berdasar lembar pengamatan perilaku siswa yang di dalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan karakter menunjukkan hasil yang cukup baik. Skor perilaku siswa dengan kriteria minimal baik sebesar 77,78 atau 28 siswa. Hal ini berarti pembelajaran berbasis masalah mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif, kreatif, dan mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa Depdiknas 2008.

4.2.4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi perilaku dan kemaampuan kreatif matematis siswa yang masih belum memuaskan maka berdasar hasil diskusi dengan teman sejawat observer diambil langkah dengan cara membuat kombinasi kelompok yang lebih heterogen agar memungkinkan terjadinya tutor sebaya, pembuatan kartu masalah hasil eksplorasi secara mandiri, dan pembuatan rangkuman hasil diskusi secara mandiri.

4.3. Deskripsi Siklus II

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil ulangan harian, lembar observasipengamatan, dan angket pada siklus II ini diperoleh hasil sebagai berikut:

4.3.1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan meliputi pembuatan instrumen pendukung penelitian yaitu lembar kerja siswa, CD pembelajaran, kartu masalah dan ulangan harian. Teknik POINT+ ditekankan lagi agar perilaku dan nilai-nilai dalam pendidikan karakter tumbuh dan tertanam baik pada siswa. Selain itu, siswa diminta melakukan observasi di bank syariah atau Baitul Mal wa Tamwil BMT syariah dan bank mini sekolah. Gambar 2. Kegiatan Pada Siklus II

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai skenario dan dibantu 1 orang sebagai observer. Pada tindakan ini, pembuatan kelompok lebih heterogen. Siswa yang memiliki pretasi di atas rata- rata dalam siklus I dibedakan kelompoknya dengan siswa di bawah rata-rata, agar proses tutor sebaya juga dapat terjadi.

4.3.3. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan terhadap kemampuan kreatif matematis siswa melalui pengamatan langsung dan tugas yang dikumpulkan oleh siswa pada siklus II, siswa yang mempunyai mendapatkan skor ≥ 60 adalah 81,58 atau 31 siswa dan rata-rata hasil tes 75,67. Kemampuan kreatif matematis ini dinilai berdasarkan skor yang diperoleh berdasar indikator: fluency kefasihan, flexibility fleksibel, novelty pembaruan. Hasil pengamatan terhadap aktivitas atau perilaku siswa yang didalamnya terdapat pengamatan nilai-nilai pendidikan karakter yaitu skor perilaku siswa dengan kriteria minimal baik sebesar 78,95 atau 30 siswa. Hal ini berarti mendukung rumusan masalah bahwa penerapan pembelajaran BUS MICRULED dengan POINT+ dapat mengubah perilaku siswa ke arah yang lebih baikpositif dengan kriteria minimal baik dan persentase minimal 70 siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan tiap siklus dan antar siklus seperti Tabel 2. berikut. Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Tiap Siklus Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar tiap siklus dan antar siklus mengalami peningkatan yaitu siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 6,73 dibanding prasiklus dan siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 6,98 dibanding siklus 1. Hal ini berarti potensi siswa dimanfaatkan secara baik oleh guru untuk membangun materinya sendiri. Series1; Peningka tan; 0 Series2, Peningka tan, 6.73 Series3, Peningka tan, 6.98 66,27 70,73 75,67 Siklus 1 Siklus 2