Analisis Data Tentang Karakteristik Tahapan Berpikir Kreatif Subjek

SR mengenal masalah yang diberikan dengan cara mencari koherensi dengan soal-soal yang pernah dijumpai sebelumnya berdasarkan pengalaman belajarnya SR menghafal rumus- rumus volume berbagai jenis bangun ruang. b. Karakteristik Berpikir Kreatif SR Dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga Pada Tahapan Membangun Ide Dalam membangun ide, SR mempertimbangkan: bentuk bangun ruang, rumus bangun ruang, unsur-unsur bangun ruang yang mirip dengan bangun ruang yang secara eksplisit dinyatakan dalam soal. SR tidak produktif dalam memproduksi ide-idestrategi, dalam memikirkan solusi yang berbeda. Dalam membangun ide, SR cenderung berpikir procedural. c. Karakteristik Berpikir Kreatif SR Dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga Pada Tahapan Rencana Penerapan Ide Dalam merencanakan penerapan ide, SR mengawali dengan memilih cara prosedural cara coba-coba, dalam merencanakan penerapan ide cara coba-coba untuk menemukan bangun ruang yang mirip dengan bangun ruang yang diketahui dalam soal, Dalam rencana menerapkan ide mencari bangun ruang lengkung dengan strategi coba-coba, SR mengalami kesulitan dan tidak mampu mengatasi kesulitannya dan berhenti memikirkan masalahnya. d. Karakteristik Berpikir Kreatif SR Dalam Pemecahan Masalah Dimensi Tiga Pada Tahapan Penerapan Ide Jawaban yang dikemukakan SR semuanya benar dan memenuhi aspek kreativitas, yaitu: kefasihan, dan kelancaran. Dalam menerapkan ide, SR pernah melakukan kesalahan prosedural, dan kesalahan dugaan, namun dapat memperbaikinya dengan tepat. Pengujian cenderung pada aspek kesesuaian jawaban cenderung pada aspek algoritma.

5. Simpulan dan Saran

1. Simpulan

a. Karakteristik berpikir kreatif subjek berkemampuan awal tinggi dalam

pemecahan masalah matematika dimensi tiga: 1 Mensintesis ide: Mengenal masalah dengan cara mencari koherensi dengan soal-soal yang pernah dijumpai sebelumnya berdasarkan pengalaman belajarnya. 2 Membangun Ide: Dalam membangun ide prosedural ide coba-coba, ST mempertimbangkan: bentuk bangun ruang, rumus bangun ruang, unsur-unsur bangun ruang yang mirip dengan bangun ruang yang secara eksplisit dinyatakan dalam soal, serta berdasar pada jawaban soal yang telah ditemukan sebelumnnya. ST sangat produktif dalam memproduksi ide-ide, mapun memikirkan solusi yang berbeda. Dalam membangun ide, ST telah berpikir secara konseptual. 3 Rencana Penerapan Ide: Dalam merencanakan penerapan ide, ST mengawali dengan cara prosedural cara coba- coba, ST tidak mengalami kesulitan dalam rencana mengimplementasikan cara coba-coba untuk menemukan bangun ruang yang mirip dengan bangun ruang yang diketahui dalam soal. 4 Penerapan Ide: Jawaban yang dikemukakan ST semuanya benar dan memenuhi aspek kreativitas, yaitu: kefasihan, kelancaran, dan kebaruan. Dalam mengimplementasikan ide, ST cenderung melibatkan berpikir kreatif dalam aspek afektif, yaitu merasa tertantang, dan merasa yakin.

b. Karakteristik berpikir kreatif subjek berkemampuan Awal Rendah dalam

pemecahan masalah matematika dimensi tiga: 1 Tahapan Mensintesis ide: SR mengenal masalah yang diberikan dengan cara mencari koherensi dengan soal-soal yang pernah dijumpai sebelumnya. 2 Membangun Ide: Dalam membangun ide, SR mempertimbangkan: bentuk bangun ruang, rumus bangun ruang, unsur-unsur bangun ruang yang mirip dengan bangun ruang yang secara eksplisit dinyatakan dalam soal. SR tidak produktif dalam memproduksi ide-idestrategi, dalam memikirkan solusi yang berbeda. Dalam membangun ide, SR cenderung berpikir prosedural 3 Rencana Penerapan Ide: Dalam merencanakan penerapan ide, SR mengawali dengan memilih cara prosedural cara coba-coba Dalam rencana menerapkan ide mencari bangun ruang sisi lengkung dengan strategi coba- coba, SR mengalami kesulitan dan tidak mampu mengatasi kesulitannya dan berhenti memikirkan masalahnya. 4 Penerapan Ide: Jawaban yang dikemukakan SR semuanya benar dan memenuhi aspek kreativitas, yaitu: kefasihan,dan kelancaran.

2. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian maka direkomendasikan beberapa hal berikut: a. Dalam pembelajaran: lebih menekankan proses dari pada hasil. b. Untuk Penelitian Relevan dilakukan pada materi yang lain.