Tempat dan Subyek Penelitian Jadwal Penelitian

2.3 Rancangan Penelitian

Rancangan yang diterapkan berupa rancangan penelitian tindakan kelas. Masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Prosedur dan langkah-langkah PTK ini mengikuti prinsip skema alur sebagai berikut: Gambar 1. Skema alur penelitian tindakan kelas Sumber: Tim pelatihan Proyek PGSM 1999:7 2.4 Pelaksanaan Penelitian Tindakan 2.4.1 Rencana Tindakan Tahap Rencana Tindakan dimulai dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat langkah-langkah pembelajaran kooperatif problem posing. Materi RPP tersebut adalah: menentukan luas dan volume bangun ruang untuk siklus 1 dan menentukan jarak dan sudut antar unsur dalam ruang untuk siklus 2. Selanjutnya menentukan jadwal pelaksanaan penelitian tindakan. Pendidik membuat soal tes awal bentuk pilihan ganda untuk 60 menit dan penskorannya. Pendidik membuat instrumen yaitu 1 lembar observasi, 2 lembar angket, 3 lembar wawancara, 4 lembar kerja tes akhir siklus masing-masing beserta rubrik dan panduan untuk membuat kesimpulan. Selain itu juga membuat: daftar hadir peserta didik, panduan peserta didik dan pengamat, catatan lapangan, pembagian kelompok peserta didik, denah duduk, nomor meja dan over head projektor OHP.

2.4.2 Pelaksanaan Tindakan

Sebelum peserta didik diberi tindakan mereka mendapat tes awal. Setelah 2 pertemuan peserta didik diberi tes pada akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah diberi tindakan. Pada tahap pendahuluan peserta didik menerima pengarahan dari pendidik tentang tujuan penelitian, langkah-langkah pembelajaran problem posing dan jadwal pelaksanaan. Tahap penyampaian materi peserta didik dengan tanya jawab menerima materi, menyimak cara pembuatan soal dan penyelesaiannya. Selanjutnya pada tahap kooperatif problem posing peserta didik telah duduk dalam posisi diskusi kelompok. Peserta didik menerima arahan pendidik tentang cara berdiskusi, penulisan hasil diskusi pada lembar kerja dan tanggung jawab tiap anggota kelompok dalam partisipasi pembuatan soal dan penyelesaiannya. Tahap kooperatif problem posing dilaksanakan pada pertemuan ke-2 dan ke-3 tiap siklus. Pada pertemuan ke-2 sebagai latihan dan pada pertemuan ke-3 sebagai tes. Evaluasi dilaksanakan pada tiap-tiap pertemuan, dengan menanggapi soal dan penyelesaian yang dibuat peserta didik. Peserta didik mendengarkan pembahasan hasil diskusi oleh pendidik supaya tidak melakukan kesalahan pada pembuatan soal dan penyelesaiannya pada pertemuan berikutnya. Dalam tahap ini juga dilakukan dengan presentasi hasil diskusi kelompok. Pendidik menutup pertemuan dengan mengarahkan peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar pada pertemuan tersebut. Peserta didik menerima penjelasan tentang materi dan pedoman peserta didik untuk pertemuan berikutnya. Pada tahap observasi pendidik dan pengamat mengisi lembar observasi selama pembelajaran berlangsung. Pengamat mengisi catatan lapangan untuk hal-hal penting yang terjadi yang tidak termasuk pada lembar observasi. Tahap refleksi peserta didik diminta untuk mengisi angket dan lembar wawancara kepada perwakilan peserta didik. Pendidik dan pengamat menganalisis lembar observasi, lembar angket, lembar wawancara, dan lembar kerja peserta didik pada pertemuan ke-3. Hasil yang diperoleh pada kegiatan refleksi ini digunakan untuk menyempurnakan tindakan pada siklus ke-2.

2.5 Metode Pengumpulan Data

Ada 4 metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1 pengamatan, 2 angket, 3 wawancara, 4 pencermatan dokumen, sehingga menggunakan 4 instrumen yaitu: 1 lembar pengamatanobservasi, 2 lembar angket, 3 lembar pedoman wawancara, 4 lembar pencermatan dokumen lembar kerja akhir siklus Data yang diperoleh ada 4 macam, yaitu : 1 Proses pembelajaran: aktivitas belajar, kelancaran, suasana, dan hasil pembelajaran. 2 Pendapat peserta didik tentang aktivitas belajar peserta didik, kelancaran pembelajaran, suasana pembelajaran dan hasil pembelajaran. 3 Pendapat perwakilan peserta didik tentang pendidik dan peserta didik dalam aktivitas belajar, kelancaran, suasana, dan hasil pembelajaran. 4 Kemampuan berfikir kritis dari hasil diskusi pada lembar kerja peserta didik.

2.6 Metode Analisis Data

Tes awal berbentuk pilihan ganda 20 soal Menentukan luas dan volume bangun ruang dan Menentukan jarak antar unsur dalam ruang yang harus dikerjakan selama 60 menit. Lembar kerja peserta didik digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis yang meliputi 3 aspek. Masing-masing mempunyai skor maksimal 10. Jika hanya separuh dari aspek tersebut yang terpenuhi maka nilainya 5. Jika terjadi kesalahan konsep yang fatal