Pendahuluan Data dan Metodologi

Untuk menentukan curah hujan ekstrim digunakan metoda POT Peaks Over Threshold dengan ketentuan : Kriteria Statistik POT : Ekstrem ↑ = Mean + 2 StdDev……Fowler and Kilsby,2003

3. Hasil dan Pembahasan

Dari gambar 1, yang menjelaskan tentang pola curah hujan periode 1901-2011 yang dibagi dalam kurun waktu 37 tahun untuk setiap periodenya. Periode 1: 1901-1937, periode 2: 1938-1974 dan periode 3: 1975-2011. Dari ketiga periode ini diperoleh pola yang sama, hanya berbeda pada intensitas curah hujannya. Pada gambar 1 ini, juga terlihat jelas untuk periode 1, periode 2 dan periode 3 musim kering terjadi mulai bulan Mei hingga bulan Oktober dengan intensitas curah hujan berada dibawah 150 mmbulan. Musim kering lebih kecil intensitas curah hujannya dan musim basah semakin tinggi intensitas curah hujannya. Musim kering lebih panjang dari pada musim basah. Gambar 1. Perubahan Pola curah hujan bulanan periode 1901-2011 Kota Malang Selanjutnya untuk frekuensi curah hujan di kota Malang seperti yang tersaji pada gambar 2, untuk periode curah hujan 1901-1937. Pada periode ini intensitas curah hujan antara 0-69 mmbulan memiliki frekuensi sebanyak 164 kali, sedangkan untuk intensitas curah hujan antara 140-209 terjadi sebanyak 68 kali. 50 100 150 200 250 300 350 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Waktu bulan C h m m 1901-1937 1938-1974 1975-2011 Gambar 2. Frekuensi curah hujan bulanan periode 1901-1937 Kota Malang Berikutnya gambar 3, yaitu periode 2: 1938-1974 memiliki frekuensi curah hujan sebanyak 169 kali untuk intensitas curah hujan pada interval 0-75 mmbulan. Kemudian untuk intensitas curah hujan antara 228-303 mmbulan mempunyai frekuensi sebanyak 71 kali. Intensitas curah hujan pada periode 1 lebih kecil dari pada intensitas curah hujan periode 2. Gambar 3. Frekuensi curah hujan bulanan periode 1938-1974 Kota Malang Selanjutnya dari gambar 4 yang memperlihatkan kondisi curah hujan pada periode 3: 1975- 2011. Pada periode ini intensitas curah hujan yang sering muncul adalah intensitas curah hujan pada interval 0-70 mmbulan sebanyak 171 kali. Sedangkan untuk intensitas curah hujan antara 213-283 mmbulan hanya memiliki frekuensi sebanyak 58 kali. Dari ke tiga periode yakni periode 1: 1901-1937, periode 2: 1938-1974 dan periode 1975-2011, intensitas curah hujan yang sering antara 0-70 mmbulan . Total curah hujan pertahun selama kurun 164 68 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0- 69 70 -1 39 14 0- 20 9 21 0- 27 9 28 0- 34 9 35 0- 41 9 42 0- 48 9 49 0- 55 9 56 0- 62 9 63 0- 69 9 Ch m m F re k u e n s i 1901-1937 71 169 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0- 75 76 -1 51 15 2- 22 7 22 8- 30 3 30 4- 37 9 38 0- 45 5 45 6- 53 1 53 2- 60 7 60 8- 68 3 68 4- 75 9 Ch mm F re k u e n s i 1938-1974