Analisis Data Hasil Angket

Secara umum pada siklus 1 keaktifan belajar siswa semakin meningkat dari rata-rata yang diperoleh dari 10 aspek keaktifan belajar siswa sebesar 63 pada pertemuan 1 dan meningkat menjadi 70,90 pada pertemuan 2. Berikut adalah data hasil observasi keaktifan belajar siswa Siklus 2 Tabel 3. Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar Matematika Siswa Dari hasil pengolahan data tersebut terlihat bahwa pemahaman siswa terhadap penjelasan guru item 7 sudah meningkat dari 61 menjadi 79, akibatnya siswa sudah tidak tertarik lagi untuk memperhatikan penjelasan guru item 1 yaitu dari 96 menjadi 86. Namun secara umum keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan, terlihat dari rata-rata pertemuan 1 sebesar 74,70 dan pada pertemuan kedua 77. Salah satu indikator keberhasilan adalah jika dalam proses pembelajaran di akhir pembelajaran dengan rata-rata aktivitas siswa sampai lebih dari atau sama dengan 75 maka dianggap berhasil dan siklus dapat dihentikan.

4.3. Analisis Hasil Belajar

Hasil tes materi sebelumnya digunakan untuk pembentukan anggota kelompok. Sedangkan hasil rata-rata tes belajar siswa pada akhir siklus I adalah 6,58 dan hasil rata-rata siklus II adalah 7,73 mengalami peningkatan maka disimpulkan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan indikator keberhasilan, jika prestasi belajar siswa nilai rata-rata tes kelas minimal 75 diakhir pembelajaran maka dikatakan berhasil. NO ASPEK YANG DIAMATI SIKLUS 2 PERT 1 PERT 2 1 Saya memperhatikan penjelasan guru 96,00 86,00 2 Saya fokus saat guru menerangkan 81,00 81,00 3 Saya menulis setelah guru menerangkan 77,00 67,00 4 Saya sering mengemukakan pendapat 79,00 68,00 5 Saya sering memberi alternative solusi 67,00 67,00 6 Saya bisa menyelesaikan soal 81,00 79,00 7 Saya bisa memahami penjelasan guru 61,00 79,00 8 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru 83,00 86,00 9 Saya Selalu mengerjakan PR 61,00 80,00 10 Saya selalu mengumpulkan tugas tepat waktu 61,00 80,00 RATA-RATA 74,70 77,30

5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Simpulan

Penerapan model pembelajaran NHT Number Head Together dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika. Secara umum pada siklus 1 keaktifan belajar siswa semakin meningkat dari 63 pada pertemuan 1 menjadi 70,90 pada pertemuan 2. Pada siklus kedua keaktifan belajar matematika siswa juga meningkat dari 74,70 pada pertemuan 1 menjadi 77 pada pertemuan kedua. Salah satu indikator keberhasilan adalah jika dalam proses pembelajaran di akhir pembelajaran dengan rata-rata aktivitas siswa sampai lebih dari atau sama dengan 75 maka dianggap berhasil dan siklus dapat dihentikan.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut: a. Siswa kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta merasa senang dan mendapatkan sesuatu yang baru setelah menerapakan pembelajaran NHT. Peneliti menyarankan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu alternatif pembelajaran matematika agar siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. b. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT membutuhkan perencanaan yang baik dan pengelolaan waktu yang tepat agar bisa berjalan dengan efektif.

6. Ucapan Terimakasih

Terima kasih kami ucapkan kepada PPPPTK matematika yang telah memberikan kesempatan untuk menjadi peserta Diklat PKB, sehingga dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan kelas sekaligus menyelesaikan makalah in untuk dipresentasikan di Seminar Nasional Pendidikan Matematika SeNdiMat. Daftar Pustaka Muhammad Ali. 2010. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Nana Sudjana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Pramita Setiyo Rahayu. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Untuk Memfasilitasi Belajar Mandiri Pada Pokok Bahasan Luas dan Keliling bangun datar di Kelas Bilingual SMP Tingkat VII. Yogyakarta : FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta Slamento. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Theory Research and Practise. London : Allymand Bacon.