Tindakan pada Siklus I

fungsi. Akhirnya karena masih belum paham, siswa bertanya pada guru untuk meminta penjelasan. Kegiatan selanjutnya adalah presentasi hasil diskusi. Kali ini ada siswa yang bersedia maju tanpa diminta. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran telah berjalan baik, dilihat dari aktifitas guru dalam mengajar maupun aktifitas siswa dalam belajar. Kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi individu dan pengisian angket motivasi siswa untuk siklus I, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3 . Hasil Angket Motivasi Siswa Siklus I Diperoleh nilai rata-rata motivasi adalah 78, 15 . Ada peningkatan motivasi pada siklus I dibandingkan dengan sebelum tindakan. Tetapi dari tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I masih banyak kekurangan. Berdasarkan kekurangan-kekurangan tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan perencanaan tindakan yang dilaksanakan pada siklus II sebagai berikut: 1 Perbaikan rencana pembelajaran dengan mengatur alokasi waktu lebih rinci, agar pelaksanaan diskusi lebih efektif. 2 Peneliti memberikan dorongan kepada siswa agar berperan aktif dalam diskusi kelompok, sehingga tugas dapat selesai tepat waktu 3 Peneliti memberikan motivasi agar siswa tidak takut untuk mengeluarkan pendapat, dan berani bertanya kepada teman sekelompok yang lebih mengerti sebelum bertanya kepada guru.

4.3 Tindakan pada Siklus II

Setelah pembelajaran pada siklus I selesai, guru dan pengamat melakukan wawancara dengan siswa. Hasilnya Kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan karena biasanya guru hanya berceramah dan menjelaskan materi, siswa menyukai pembelajaran secara berkelompok, mereka bisa bertanya pada teman satu kelompok yang lebih mengerti dan lebih bersemangat karena dapat mengerjakan lembar kerja bersama-sama. Berdasarkan kekurangan-kekurangan pada siklus I dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II sebagai berikut : No Indikator Persentase Kualifikasi 1 Tekun menghadapi tugas 81, 18 Tinggi 2 Ulet menghadapi kesulitan 81, 18 Tinggi 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 75, 69 Tinggi 4 Dapat mempertahankan pendapat 70, 29 Sedang 5 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 77, 65 Tinggi 6 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal 82, 94 Tinggi 1. Tujuan pembelajaran diinformasikan dengan jelas, sehingga arah pembelajaran jelas. 2. Penyampaian apersepsi dilaksanakan lebih rinci, sehingga siswa mempunyai dasar materi untuk mempelajari materi selanjutnya. 3. Metode mengajar guru dibuat lebih menarik dengan memberikan pertanyaan pancingan yaitu ketika siswa memberikan jawaban, guru tidak langsung mengatakan bahwa jawaban siswa benar atau salah, tetapi guru mendorong siswa untuk setuju atau tidak setuju kepada ide seseorang. 4. Guru mendorong siswa untuk lebih aktif berdiskusi dalam kelompoknya dan menekankan bahwa siswa berdiskusi tidak sekedar mengisi LKS, melainkan LKS menjadi sarana belajar. 5. Guru menegaskan bahwa siswa yang pandai dalam kelompok harus menjelaskan kepada siswa yang kurang mengerti dalam kelompoknya, sehingga semua anggota kelompok memahami materi yang sedang dipelajari. 6. Guru memberikan apresiasi penghargaan kepada kelompok yang maju kedepan kelas. Tindakan direncanakan untuk materi pada KD menggambar sketsa grafik fungsi sederhana pada koordinat cartesius. Kegiatan inti berjalan lancar karena sebelumnya siswa sudah belajar tentang menghitung nilai fungsi dan guru melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran dengan melakukan hal-hal yang disebutkan di atas. Diskusi diarahkan agar siswa dapat menggambar grafik setelah menentukan pasangan berurutannya.Ternyata masih ada siswa yang keliru dalam menggambar grafik karena dalam meletakan bilangan-bilangan pada koordinat cartesius ukurannya tidak sama. Guru menawarkan kelompok mana yang akan mempresentasikan hasil diskusi, kali ini presentasi berjalan lancar, siswa mulai berani tampil didepan kelas tanpa diminta oleh guru, kelompok yang lain menyimak presentasi yang disajikan oleh kelompok lain dan beberapa siswa mulai menanggapi hasil presentasi kelompok penyaji. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, guru memberi peluang kepada siswa yang pasif dengan cara meminta siswa untuk mengeluarkan pendapatnya sehingga mereka akhirnya terlibat dalam diskusi kelompok. Guru juga memberikan pujian kepada siswa yang berani mengemukakan pendapatnya. Interaksi antara guru dan siswa atau siswa dengan teman sekelompok menunjukkan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran Pembelajaran diakhiri dengan penarikan kesimpulan tentang cara menggambar grafik fungsi dengan bimbingan guru. Kegiatan setelah presentasi, siswa mengerjakan soal evaluasi individu dan dikumpulkan. Setelah pembelajaran selesai siswa kembali diminta mengisi angket motivasi siklus II, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4 . Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II No Indikator Persentase Kualifikasi 1 Tekun menghadapi tugas 82, 79 Tinggi 2 Ulet menghadapi kesulitan 83, 38 Tinggi 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 77, 56 Tinggi